Internazionale harus puas mengakhiri musim di papan tengah klasemen Serie A 2012/13 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa pada musim 2013/14. Keterpurukan I Nerazzurri pada musim ini diyakini merupakan akibat dari kurang berpengalamannya pelatih Andrea Stramaccioni.
Beberapa pihak pun menilai Stramaccioni belum memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membawa kesuksesan untuk tim sebesar Inter dan mengusulkan pemecatan Strama dari kursi kepelatihan pada akhir musim 2012/13.
Taribo West pun setuju dengan wacana pemecatan Andrea Stramaccioni. Ia malah mengapungkan satu nama yang akan menggantikan posisi Stramaccioni mulai musim 2013/14.
"Inter? Stramaccioni harus angkat kaki! Kami membutuhkan seorang pelatih yang hebat," kata West kepada TMW.
"Inter harus menjadi tim penting di Italia dan Eropa. Apabila mereka tetap bersama Strama, maka semuanya tidak akan berubah."
"Walter Mazzarri? Saya menyukai kemampuan dia menangani sebuah tim."
Francesco Lodi merupakan salah satu buruan utama tiga tim ebsar Itlaia, yaitu Internazionale, AC Milan, dan Juventus pada jendela transfer musim panas 2013. Kubu I Nerazzurri dikabarkan telah mengajukan penawaran resmi kepada Catania guna mendapatkan jasa Lodi.
Hal itu pun tidak dibantah oleh Giuseppe Bonanno. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa Inter bukan satu-satunya klub yang telah mengajukan penawaran untuk Francesco Lodi, karena ternyata AC Milan juga melakukan hal yang sama.
"Mulai hari ini, kami dapat mengatakan bahwa memang ada penawaran dari Inter pada Januari lalu. Sekarang juga kami memiliki penawaran dari AC Milan di atas meja kami," kata Bonanno kepada Tuttojuve.
"Sementara Juventus belum mengajukan apapun, setidaknya kepada klub. Kami belum menerima penawaran resmi dari I Bianconeri, tetapi saya tidak mengesampingkan mereka dalam persaingan mendapatkan Lodi."
"Berapa nilai transfer untuk Lodi? Itu akan diputuskan oleh pasar dan persaingan. Kami tidak dapat membicarakan mengenai hal itu saat ini."
Samir Handanovic gencar diberitakan akan hijrah ke Barcelona pada jendela transfer musim panas 2013. Handanovic dikabarkan akan dijadikan bagian dari kepindahan Francesc Fabregas atau Alexis Sanches dan Martin Montoya ke Giuseppe Meazza.
Sementara Fredy Guarin juga dikabarkan akan hengkang pada akhir musim 2012/13. Penampilan apik Guarin di lini tengah La Beneamata di sepanjang musim 2012/13 dikabarkan juga menarik perhatian Los Azulgrana dan Real Madrid.
Namun, isu mengenai kepindahan dua pemain Inter itu langsung dibantah oleh Presiden Massimo Moratti.
"Mereka adalah pemain yang menjadi pondasi tim, terutama Handanovic," kata Moratti kepada Football Italia.
"Guarin juga memberikan kesan bahwa dia dapat menjadi yang terbaik apabila mampu bermain konsisten. Dia adalah salah satu pemain yang paling menjanjikan di sini."
"Krisis cedera yang menerpa tim telah membawa tim mengalami masa buruk, meski itu bukan sebab utama. Saya mencoba untuk memahami apa yang penyebab sesungguhnya di balik semua ini."
Seperti yang dilaporkan Corriere dello Sport, Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis, telah menghubungi Presiden Internazionale, Massimo Moratti, untuk menjajaki kemungkinan pertukaran gelandang Il Partenopei, Gokhan Inler, dengan pemain tengan I Nerazzurri, Freddy Guarin, pada jendela transfer musim panas 2013.
Guarin didatangkan La Beneamata pada Januari 2012 dengan status pemain pinjaman sampai akhir musim 2011/12. Sebelum masa peminjaman berakhir, Inter memutuskan untuk mempermanenkan status pemain berusia 26 tahun ini dengan transfer senilai 13 juta Euro.
Pada musim 2012/13, Fredy Guarin menjadi salah satu pemain Inter yang menampilkan permainan apik di tengah masa suram yang tengah menyelimuti Internazionale. Hal itu pun menimbulkan ketertarikan dari kubu Napoli untuk mendapatkan jasa pemain asal Kolombia itu.
Pada musim ini, Fredy Guarin telah bermain di 46 pertandingan Inter dengan mencetak 10 gol. Sementara Gokhan Inler bermain di 31 laga Il Partenopei dengan torehan enam gol.
Mateo Kovacic didatangkan Internazionale pada bursa transfer musim dingin Januari 2013. Kovacic ditebus dengan mahar sebesar 11 juta euro dari Dinamo Zagreb. Kovacic bergabung dengan I Nerazzurri bersamaan dengan Zdravko Kuzmanovic yang didatangkan dari Stuttgart.
"Dia datang bersama dengan saya. Dia telah belajar tentang Italia dan saya sangat senang untuknya. Saya pikir dia mempunyai karier yang hebat di masa depan," tutur Kuzmanovic.
Kuzmanovic juga bicara soal masa depannya di Giuseppe Meazza, serta membahas musim 2013/14. Kuzmanovic percaya diri, musim depan Internazionale akan kembali menjadi tokoh utama sepak bola Italia.
"Masa depan saya? Saya tetap dipertahankan dan saya senang dengan hal itu. Saya bahagia berada di sini," ujar Kuzmanovic.
"Saya yakin musim depan akan menjadi musim kami. Kami akan memulai lagi dari awal. Kami hanya akan bermain di liga dan Coppa, sehingga kami bisa fokus pada keduanya," ungkap Kuzmanovic dilansir Mediaset.
Andrea Stramaccioni (AFP/Olivier Morin)
Inter kembali mengandalkan formasi 4-3-2-1. Striker gaek, Tomasso Rocchi kembali dipercaya sebagai ujung tombak. Di sisi lain, Genoa yang masih dikomandoi pelatih Davide Ballardini memasang skema 4-3-1-2 dengan Marco Boriello dan Antonio Floro Flores di lini depannya.
Pada babak pertama, Genoa lebih gencar melakukan serangan. Karenanya, Samir Handanovic yang mengawal gawang Inter harus jatuh bangun demi menggagalkan semua usaha tim tuan rumah.
Setelah masuk menit 25, Inter coba buat peluang. Mereka pun mampu mengimbangi agresifitas Genoa. Namun di penghujung babak pertama justru Genoa yang kembali dapat kesempatan emas. Untungnya, Handanovic tampil brilian hingga sukses mengamankan gawangnya dari ancaman lawan.
Di menit 60, Antanio Cassano yang baru pulih dari cedera masuk menggantikan Ricky Alvarez. Masuknya Cassano ini tentu membuat percaya diri pasukan I Nerazzurri meningkat. Namun keadaan itu tetap tak bisa membuat mereka mencetak gol sampai peluit panjang dibunyikan.
Hingga usai, skor tetap sama kuat. Meski mampu mencuri satu angka, Inter justru turun peringkat ke posisi sembilan. Sementara Genoa, mereka kini berada di posisi 17 dan dengan itu tim berjuluk Il Grifoni tersebut lolos dari zona degradasi.
